Tips Nabung untuk Beli Rumah Impian dari Usia 20-an!

Banyak orang pasti ingin punya rumah sendiri. Apalagi kalau udah berkeluarga. Tapi, nggak bisa dipungkiri juga, kalau harga rumah yang mahal seringkali buat orang maju mundur mau beli rumah. Padahal, beli rumah di usia muda itu bisa-bisa aja loh, asalkan kamu tahu strateginya. 

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membeli rumah di usia muda:

1. Jadikan DP sebagai target

Cara menabung untuk membeli rumah yang pertama adalah menentukan target keuangan yang harus ditabung. Agar lebih ringan dan cepat terpenuhi, kamu bisa menjadikan down payment atau DP rumah tersebut sebagai target awal. 

Biasanya, DP rumah baru adalah 20% sampai 30% dari harga rumah tersebut. Jadi misalnya, kamu mengincar rumah seharga Rp500.000.000, maka DP yang harus kamu kumpulkan sekitar Rp100.000.000-Rp150.000.000. Sisa harga rumah tersebut bisa kamu angsur dengan mengajukan kredit KPR. 

2. Sisihkan pendapatan

Agar cita-cita beli rumah sendiri cepat tercapai, kamu harus bisa menyisihkan pendapatan secara khusus buat ini. Umumnya, alokasi pendapatan untuk ditabung dan/atau diinvestasikan adalah sebesar 20% dari total pendapatan bulanan. Nah, kamu bisa menyisihkan seperempat dari 20% tabungan ini khusus buat DP rumah, sementara sisanya untuk dana darurat dan tabungan lainnya. 

Contoh, gaji kamu perbulannya adalah sebesar Rp10.000.000. Maka, nominal yang disisihkan untuk tabungan adalah sebesar Rp2.000.000. Nah, Rp500.000 dari Rp2.000.000 ini bisa kamu simpan khusus untuk tujuan membeli rumah, sementara Rp1.500.000 sisanya untuk dana darurat atau tabungan lainnya. 

3. Manfaatkan teknologi keuangan

Lalu duit Rp500.000 tersebut bisa ditaruh di mana? Kamu bisa memanfaatkan berbagai teknologi keuangan yang tersedia untuk “menyimpan” duit tabungan di atas. Pertama, kamu bisa memanfaatkan fitur kantong terkunci yang disediakan oleh berbagai bank digital untuk menyimpan uang tersebut. Dengan fasilitas ini, kamu bisa terus top up tabungan, tapi nggak akan bisa mengambil uang simpananmu sampai tanggal jatuh tempo tiba.

Kedua, kamu bisa pakai duit tabungan ini untuk beli instrumen investasi, seperti saham atau reksadana. Nggak cuma menyimpan, dengan menginvestasikan duit ini, kamu juga punya kesempatan untuk menambah nilainya. Investor saham atau reksadana berhak mendapatkan dividen serta keuntungan dari penjualan saat pencairan. Tapi ingat, semakin besar potensi keuntungan dari investasi, semakin besar pula risiko yang harus kamu tanggung. 

4. Dapatkan pendapatan pasif

Mau lebih cepat beli rumah? Tambahkan uang yang kamu simpan dengan menghasilkan pendapatan pasif. Berbeda dengan pendapatan yang diperoleh dengan cara bekerja langsung (pendapatan aktif), pendapatan pasif bisa diperoleh meskipun kamu tiduran saja. 

Contoh pendapatan pasif adalah dengan ikut program afiliasi, menyewakan kamar yang kosong untuk kos, sampai jual foto dan vector di aplikasi atau website microstock. Hasil dari mencari duit tambahan ini kemudian bisa kamu masukkan lagi ke tabungan untuk beli rumah di atas. 

5. Kurangi pengeluaran

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Cara menabung untuk membeli rumah yang ke-5 adalah dengan mengurangi pengeluaran. Khususnya pengeluaran yang sebenarnya nggak perlu-perlu amat, dan nilainya bisa dikurangi. 

Contohnya, kamu bisa mengurangi frekuensi nongkrong bareng temen di kafe supaya uang buat nongkrong tersebut bisa kamu simpan untuk membeli rumah. Contoh lainnya adalah mengganti makan siang di kantor dari jajan di kantin dengan membawa bekal sendiri. Dikit-dikit lama-lama menjadi bukit, walau kelihatan kecil, uang yang kamu kumpulkan dengan cara ini akan semakin besar jika kamu melakukannya dengan sabar dan telaten. 

6. Manfaatkan diskon kartu kredit

Ingin tetap jajan tapi tetap hemat? Manfaatkan kartu kredit! Berbeda dengan kartu debit atau kartu ATM, kartu kredit menawarkan banyak diskon merchant, poin yang dapat dikumpulkan untuk dapat bonus diskon lanjutan dan lain sebagainya. Nah, sisa hasil diskon tersebut bisa kamu masukkan sebagai tambahan simpanan beli rumah. 

Misalnya, kamu beli groceries sebesar Rp500.000. Tapi karena pakai kartu kredit, kamu bisa dapat diskon 15% atau pengurangan sebesar Rp75.000. Uang Rp75.000 ini bisa kamu masukkan ke dalam tabungan untuk beli rumah. 

Kan kartu kredit punya iuran tahunan dan biaya-biaya lainnya? Sama aja dong. Agar nggak pusing dengan biaya-biaya tersebut, kamu bisa pakai kartu kredit Honest. Asalkan kamu lunas bayar tagihan dengan tepat waktu, kamu nggak akan dikenakan biaya dan bunga. Benar-benar gratis! Tapi ingat, pembayaran menggunakan kartu kredit harus dilakukan sebijaksana mungkin, ya.  

Punya rumah di usia muda memang bukan hal yang mudah. Tapi, bukan berarti hal tersebut nggak mungkin. Mempersiapkan kebutuhan finansial beli rumah adalah langkah pertama yang bisa aku dan kamu lakukan. Pelan-pelan saja, asalkan dilakukan dengan hati-hati, niscaya rumah impian nggak cuma jadi angan-angan. 

Farichatul Chusna
October 16, 2024
Tunggu apa lagi?

Dapatkan Honest Card kamu sekarang

Ajukan