Serba-serbi Sandwich Generation: Penyebab dan Cara Memutusnya

Kamu tentu sudah nggak asing dengan istilah sandwich generation, bukan? Pasalnya, istilah yang satu ini sering diucapkan di dunia maya, entah itu oleh content creator keuangan maupun postingan soal gaya hidup. Tapi, apakah kamu tahu apa sebenarnya makna sandwich generation itu dan bagaimana cara memutusnya? Yuk simak selengkapnya berikut ini:

Sandwich Generation Itu Apa, Sih?

Arti sandwich generation adalah kondisi seseorang yang harus menghidupi orang tuanya di masa tua mereka sekaligus menghidupi anak-anaknya sendiri. Misalnya, kamu sekarang berusia 30 tahun dan harus membiayai anak-anakmu yang masih balita sekaligus orang tuamu yang sudah pensiun. 

Disebut dengan generasi sandwich karena seperti sandwich, bagian yang produktif (bergizi/sayur mayur dan daging) berada di tengah diapit dengan generasi yang belum dan sudah produktif (digambarkan dengan roti). Meskipun terkadang melelahkan, tapi kondisi ini bisa diputus loh. Baca artikel ini sampai bawah untuk mengetahui caranya. 

Penyebab Adanya Sandwich Generation

1. Budaya

Di negara-negara timur, seperti Indonesia, praktik anak merawat orang tua di masa senja mereka adalah hal yang umum terjadi. Bahkan jika orang tua tersebut memiliki satu atau dua anak saja, pasti ada satu orang yang diminta untuk tinggal bersama mereka hingga usia senja.

2. Pergeseran nilai sosial

Dulu, pada generasi Bapak dan Ibu kita, masih banyak pasangan yang dinikahkan pada awal usia 20 tahunan, bahkan belasan tahun. Ini artinya, ketika pasangan tersebut punya anak, orang tuanya masih berusia 40 tahun, sehingga nggak membutuhkan perhatian lebih. 

Sekarang, sudah banyak pasanganyang baru menikah pada akhir usia 20 tahun atau bahkan awal 30 tahunan. Hal ini membuat ketika merekapunya anak, orang tuanya sudah masuk usia pensiun. Akibatnya, mereka harus menanggung beban ekonomi dan tidak jarang beban moral juga untuk merawat anak-anaknya sekaligus orang tua atau mertuanya.

3. Perbaikan fasilitas kesehatan

Perbaikan fasilitas dan akses kesehatan juga berkontribusi dalam menyebabkan munculnya generasi sandwich. Sederhananya, karena peningkatan fasilitas dan akses kesehatan, angka harapan hidup (life expectancy) menjadi lebih panjang dan tingkat kematian bayi dapat ditekan. 

Di Indonesia misalnya, menurut BPS, rata-rata wanita Indonesia bisa hidup hingga usia 74,18 tahun pada tahun 2024. Padahal, pada tahun 2010, rata-rata wanita Indonesia bisa hidup hingga 72,22 tahun atau 2 tahun lebih pendek.

4. Minimnya pendidikan keuangan di masa lampau

Tidak hanya nikah muda, pada zaman orang tua kita, pendidikan keuangan juga tidak semasif sekarang. Akibatnya, banyak orang tua yang tidak mempersiapkan dana pensiun dan asuransi, serta menganggap kalau anak adalah instrumen investasi. Kini, anak-anak merekalah yang harus membiayai kehidupan mereka, sehingga terjepit menjadi generasi sandwich.

Cara Memutus Sandwich Generation

Menjadi bagian dari sandwich generation tentu nggak enak, karena kamu harus membiayai orang tua sekaligus anak kamu nantinya. Oleh karena itu, sebaiknya generasi ini diputus sampai kamu saja. Begini caranya:

1. Mengubah mindset

Setidaknya, ada dua mindset atau pola pikir yang harus diubah. Pertama, pola pikir kalau anak adalah instrumen investasi dan yang kedua adalah tinggal di panti jompo adalah hal yang buruk. 

Ingat, memang secara budaya dan agama, anak wajib berbakti pada orang tuanya. Tapi, bukan berarti mereka harus memenuhi semua kebutuhan kamu di masa tua nanti. Sama halnya dengan panti jompo. Tinggal di panti jompo bukan berarti anak telah durhaka kepada kamu, karena bisa jadi, hal tersebut adalah opsi yang bisa mereka lakukan agar kamu tetap mendapatkan kenyamanan maksimal dan anak tidak kewalahan merawat kamu yang sudah lansia.

2. Mempersiapkan asuransi

Asuransi tidak hanya BPJS saja. Asuransi ada banyak jenisnya dan manfaatnya untuk hari tua. Misalnya, asuransi penyakit kritis untuk jaga-jaga jika kamu terkena stroke atau butuh hemodialisis atau asuransi jiwa jika sewaktu-waktu kamu meninggal dan anak cucumu membutuhkan dana untuk prosesi pemakaman dan tahlilan.

3. Mempersiapkan dana pensiun

Cara keluar dari sandwich generation yang paling penting adalah dengan mempersiapkan dana pensiun. Saat ini sudah banyak loh, instrumen keuangan yang bisa dipakai untuk mempersiapkan keperluan ini. Misalnya, reksadana saham, obligasi negara jangka panjang, hingga Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). 

Untuk mempersiapkan dana pensiun ini, kamu harus tahu terlebih dahulu cara menghitung dana pensiun dengan mempertimbangkan pengeluaran kamu tiap bulannya dan tingkat inflasi. Jika kamu menggunakan Honest App, kamu bisa memantau pengeluaran kartu kredit Honest kamu secara online maupun offline di aplikasi saja, sehingga mudah buatmu untuk menghitung berapa uang yang harus disiapkan untuk pensiun. 

Honest App menawarkan limit besar dan 0 percent installment credit card, sehingga kamu tidak perlu pusing saat memiliki banyak kebutuhan. Apalagi kartu kredit ini juga punya banyak benefit, seperti cicilan 0 persen, pakai beli sekarang bayar nanti (paylater), hingga biaya admin satu saja, sehingga lebih mudah dihitung. 

Mempersiapkan dana pensiun untuk memutus rantai sandwich generation itu susah-susah gampang. Terlepas dari apapun instrumen yang kamu pilih, asalkan kamu telaten dalam menabung dan berinvestasi, niscaya dana pensiun yang kamu targetkan akan tercapai.

Farichatul Chusna
August 29, 2024
Tunggu apa lagi?

Dapatkan Honest Card kamu sekarang

Ajukan