Dana pensiun itu ibarat bekal masa depan. Setelah bertahun-tahun kerja, pastinya kita ingin bisa menikmati hidup tanpa perlu pusing memikirkan pekerjaan. Nah, dana pensiun ini yang nantinya akan menjadi penopang hidup kita setelah nggak lagi aktif bekerja. Sederhananya, dana pensiun adalah sejumlah uang yang dikumpulkan selama masa kerja untuk digunakan di masa pensiun nanti.
Tapi, bagaimana cara kita mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan untuk hidup nyaman di masa pensiun? Di artikel ini, kita akan membahas cara menghitung dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhanmu, lengkap dengan contoh perhitungannya. Simak selengkapnya berikut!
Cara menghitung dana pensiun, yaitu estimasikan pengeluaran per tahun, kemudian dikali dengan jumlah berapa tahun kamu ingin pensiun. Misalnya, ketika pensiun kamu membutuhkan Rp10 juta per bulan buat biaya hidup.
Itu artinya dalam setahun, pengeluaran kamu sekitar Rp120 juta (karena Rp10 juta x 12 bulan). Lalu, kamu ingin pensiun di usia 58 tahun dan berharap bisa menikmati masa pensiun sampai usia 80 tahun. Nah, berarti kamu membutuhkan dana untuk 22 tahun. Ini contoh perhitungannya:
Rp120.000.000 x 22 = Rp2.640.000.000
Artinya, kamu perlu menyiapkan dana pensiun sekitar Rp2,6 miliar. Tapi, kamu juga perlu memikirkan inflasi, apalagi dengan harga barang-barang yang akan naik terus seiring waktu. Misalnya, kalau inflasinya 5% per tahun, harga barang di masa depan bisa jauh lebih mahal dibandingkan saat ini.
Supaya dana pensiun tidak tergerus inflasi, cara paling cerdas adalah dengan menginvestasikan uangmu. Soalnya, kalau hanya ditabung biasa, nilai uang bisa turun karena harga barang-barang akan terus naik akibat inflasi. Nah, dengan investasi, uangmu bisa “bekerja” dan “tumbuh” seiring waktu.
Contohnya, kamu bisa menginvestasikan uang pensiun di instrumen investasi seperti saham, reksa dana, atau obligasi. Masing-masing punya kelebihan dan risiko, tapi intinya, investasi bisa membantumu melawan inflasi.
Jika inflasi tahunan rata-rata 5%, kamu bisa mencari instrumen investasi yang mempunyai potensi imbal hasil (return) lebih tinggi, misalnya 7-10% per tahun. Jadi, walaupun harga barang naik, nilai uangmu juga ikut naik.
Supaya lebih mudah, ini beberapa tips mengumpulkan dana pensiun yang konkrit dan mudah dipraktikkan.
Mengatur pengeluaran dengan cermat sangat penting untuk memastikan kamu bisa menabung dana pensiun dengan konsisten. Langkah pertama adalah membuat anggaran bulanan, hitung berapa banyak yang kamu butuhkan untuk kebutuhan dasar dan keinginan. Dengan memperkirakan pengeluaran ini, kamu bisa memproyeksikan kebutuhan di masa pensiun dan mulai menabung sesuai target.
Salah satu tantangan dalam memperkirakan pengeluaran adalah memastikan semuanya tercatat dengan rapi. Nah, hal ini bisa jadi lebih mudah dengan kartu kredit Honest. Dengan fitur real-time monitoring, setiap transaksi langsung tercatat dan kamu akan mendapat notifikasi instan setiap kali ada pengeluaran. Ini membantu kamu mengontrol budget, sehingga kamu bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk tabungan pensiun.
Selain itu, fungsi Kartu Kredit Honest sebagai alat pembayaran sangat fleksibel. Nggak perlu terikat cicilan tetap—kamu bisa menentukan sendiri berapa yang ingin dibayarkan lewat aplikasi, sehingga kamu punya kontrol lebih besar atas arus kas dan tabungan pensiunmu. Keunggulan utama lainnya: bunga dan biayanya 0% saat kamu bayar penuh dan tepat waktu!
Nggak hanya itu, apply kartu kredit Honest nggak ribet sama sekali. Kamu bisa daftar 100% online hanya dalam waktu 5 menit. Jadi nggak perlu repot-repot ke bank atau mengisi form yang panjang. Cukup duduk santai, buka aplikasi dan isi data. Cocok banget buat kamu yang ingin punya kartu kredit tapi males ribet.
Setelah kamu berhasil mengatur pengeluaran dan tau berapa yang harus disisihin untuk pensiun, sekarang saatnya mulai nabung. Cobalah menyisihkan 20-30% dari pendapatan tiap bulan. Kelihatannya memang banyak, tapi kalau kamu langsung alokasikan di awal sebelum uangnya digunakan untuk hal lain, nggak akan terasa berat, kok! Anggap saja ini demi investasi masa depan, supaya nanti ketika sudah pensiun, kamu nggak perlu pusing memikirkan biaya hidup.
Supaya menabung dana pensiun lebih mudah dan nggak mudah tergoda dengan belanja barang yang kurang penting, ada trik simpel yang bisa kamu coba, yaitu otomatisasi tabungan pensiun.
Ketika hari gajian tiba, kamu bisa mengatur supaya sebagian uang otomatis kepotong dan masuk ke rekening khusus tabungan pensiun. Jadi, uangnya nggak sempat "nangkring" lama-lama di rekening utama yang bikin kamu mudah tergoda buat belanja hal-hal yang sebenarnya nggak dibutuhkan.
Dengan otomatisasi ini, kamu nggak perlu pusing memikirkan berapa yang harus disisihkan setiap bulannya ataupun khawatir susah menabung. Makin disiplin, makin tenang deh buat masa depan!
Supaya dana pensiun bisa tumbuh lebih maksimal, usahakan nggak menabung di satu tempat saja. Coba bangun portofolio investasi yang beragam. Dengan begitu, kamu nggak hanya mengandalkan satu jenis investasi seperti tabungan biasa atau deposito. Misalnya, mengalokasikan sebagian dananya di saham, sebagian lagi di reksa dana, dan bisa juga mencoba obligasi atau properti.
Jika menyebar investasi seperti ini, risiko kerugian bisa lebih terkontrol. Misalnya, ketika satu investasi lagi turun, yang lain mungkin sedang naik. Ini bikin kamu nggak gampang panik dan tabungan pensiun pun tetap tetap aman. Intinya, jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang agar hasilnya lebih optimal dan stabil untuk jangka panjang. Selain itu, investasi yang beragam juga bisa memberikan potensi keuntungan lebih besar seiring waktu.
Konsisten memang susah. Kebiasaan menabung dana pensiun itu mudah sekali kalau diomongin, tapi praktiknya sering ke-distract dengan keinginan ini-itu. Apalagi kalau sudah ada promo atau diskon, wah, bisa langsung lupa, deh sama rencana nabung!
Tapi, bagaimanapun membiasakan untuk konsisten sangatlah penting. Sekecil apa pun yang uang yang ditabung, kalau kamu disiplin dan rajin, semakin lama hasilnya akan terlihat. Anggap saja menabung ini seperti investasi untuk diri sendiri di masa depan. Sehingga nanti kamu bisa pensiun dengan tenang tanpa mikir keras soal uang.
Nah, itu tadi cara menghitung dana pensiun dan tips mengumpulkannya. Yuk, mulai dari sekarang, atur pengeluaran, sisihkan tabungan, dan jangan lupa investasi demi ketentraman di masa pensiun.
Gunakan fitur otomatisasi biar nggak ribet, dan yang paling penting adalah konsisten! Kamu bisa memanfaatkan kartu kredit Honest untuk membantu mengatur keuangan dan kontrol pengeluaran dengan lebih mudah.