Lagi butuh sesuatu tapi belum ada anggarannya? Gampang! Kamu bisa membeli menggunakan kartu kredit atau paylater dulu. Meskipun sama-sama program pinjaman, tapi keduanya punya perbedaan! Berikut ini pembahasan mengenai perbedaan kartu kredit dan paylater yang perlu kamu ketahui.
Kartu kredit adalah fasilitas pembayaran yang diterbitkan diterbitkan oleh bank maupun lembaga keuangan lainnya untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini kamu bisa mendapatkan kartu kredit dalam bentuk fisik maupun virtual credit card dalam aplikasi yang disediakan oleh pihak penerbit kartu tersebut.
Berbeda dengan kartu ATM atau kartu debit, membayar menggunakan kartu kredit tidak akan mengurangi saldo tabungan kamu. Cuma, kamu harus membayar cicilan dan tagihan kartu ini pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak bank. Kamu punya opsi untuk tidak membayar seluruh jumlah tagihan asalkan memenuhi jumlah minimum. Namun, akan ada tambahan bunga yang dikenakan di bulan berikutnya.
Paylater adalah fasilitas pembayaran kredit yang relatif baru. Umumnya, fasilitas pembayaran ini diberikan oleh aplikasi marketplace, namun sekarang beberapa bank juga menawarkan fasilitas pembayaran kredit ini.
Penggunaan paylater seringkali bervariasi tergantung dengan penerbitnya. Jika diterbitkan oleh marketplace, seperti Shopee atau Tokopedia, maka fasilitas ini hanya bisa digunakan untuk pembelian barang di marketplace tersebut. Lain halnya jika fasilitas ini diterbitkan oleh bank. Jika diterbitkan oleh bank tertentu, maka penggunaan paylater bisa lebih fleksibel.
Sama seperti kartu kredit, kamu bisa menggunakan fasilitas pembayaran ini untuk membeli produk di marketplace kesayangan kamu dengan tanpa harus membayar tunai. Cuma, kamu harus membayar total tagihan ini dalam periode tertentu ditambah dengan biaya dan bunga yang telah ditentukan.
Supaya nggak makin bingung, berikut ini perbedaan kartu kredit dan paylater serta manfaatnya masing-masing:
Paylater umumnya hadir tidak dalam bentuk kartu dan hanya bisa diakses dalam aplikasi tertentu saja. Hal ini mengakibatkan mayoritas fasilitas paylater tidak bisa digunakan untuk pembelian offline dan di luar aplikasi.
Lain halnya dengan kartu kredit. Kartu kredit memiliki kartu fisik yang umumnya berisi nomor kartu, expiry date dan kode CVV/CVC. Ketiga data kartu kredit ini penting untuk dijaga kerahasiaannya, supaya tidak ada orang yang bisa menggunakannya tanpa izin. Agar lebih aman, kamu bisa menggunakan kartu kredit Honest, karena dengan kartu ini, nomor-nomor tersebut hanya bisa dilihat melalui aplikasi dan tidak pada fisik kartu.
Kartu kredit juga bisa digunakan untuk pembelian online maupun offline. Untuk langganan Netflix misalnya, kamu bisa memasukkan nomor credit card kamu di menu metode pembayaran dan secara otomatis, tagihan langganan bulanan kamu akan masuk ke dalam tagihan kartu kredit.
Mekanisme penetapan limit antara kartu kredit dan paylater juga sedikit berbeda. Pertama, limit kartu kredit akan kembali seperti semula setelah kamu melunasi tagihan secara lunas. Misalnya, kamu punya credit card dengan limit sebesar Rp5.000.000, yang lalu kamu pakai berbelanja sebanyak Rp1.000.000. Jika kamu melunasi tagihan Rp1.000.000 tersebut, maka limit kartu kredit kamu akan balik jadi Rp5.000.000 lagi.
Besaran limit kartu kredit juga ditentukan oleh bank berdasarkan dengan skor kelayakan kredit nasabah tersebut dan data-data lainnya. Maka dari itu, tidak heran jika proses pengajuan untuk mendapatkan kartu ini relatif lebih susah dibandingkan paylater.
Di sisi lain, paylater besaran limit paylater bisa berubah-ubah sesuai dengan kemampuan bayar nasabah dan kebijakan merchant. Semakin rajin kamu membayar tagihan secara lunas dan menggunakan fitur ini untuk membeli barang dan jasa, maka semaki besar pula limit yang bisa kamu peroleh.
Perbedaan kartu kredit dan paylater yang ketiga adalah cara membayar tagihannya. Untuk credit card, kamu akan mendapatkan laporan tagihan setiap bulan, lalu kamu bisa membayar tagihan tersebut sesuai jumlah pembayaran minimum, melunasinya secara langsung atau membayar sebagian.
Misalnya, kamu memiliki tagihan kartu kredit sebesar Rp1.000.000 dengan minimal pembayaran adalah Rp50.000 (5% dari jumlah tagihan). Dalam hal ini, kamu bisa melunasi tagihan tersebut dengan membayar Rp1.000.000 sekalian, melakukan pembayaran minimum (hanya bayar Rp50.000), atau bayar sebagian saja (antara Rp50.000-500.000).
Lain halnya dengan paylater. Saat bertransaksi dengan paylater, kamu punya dua pilihan: bayar lunas sekaligus atau ubah jadi cicilan bulanan. Contoh, kamu beli barang di marketplace seharga Rp1.000.000. Saat transaksi berlangsung, kamu bisa pilih bayar Rp1.000.000 langsung saat jatuh tempo, atau ubah menjadi cicilan 3, 6, atau 12 bulan (dengan bunga, tentunya). Namun, begitu memilih skema bayar, kamu harus mengikuti opsi tersebut hingga lunas karena skema pembayaran tidak bisa diubah lagi.
Benefit yang ditawarkan oleh kartu kredit relatif lebih lengkap dibandingkan dengan paylater. Umumnya, paylater hanya menawarkan diskon belanja di merchant-merchant tertentu, sedangkan kartu kredit menawarkan diskon belanja, pengumpulan poin rewards seperti miles, sampai bisa digunakan di luar negeri.
Poin rewards tersebut bisa kamu kumpulkan untuk mendapatkan keuntungan tambahan, seperti gratis iuran tahunan kartu kredit, diskon yang lebih besar di mitra tertentu, sampai ke akses airport lounge eksklusif. Tapi, penawaran benefit ini bervariasi tergantung dengan kebijakan penerbit kartu tersebut.
Meskipun sama-sama bisa diterbitkan oleh bank, namun proses pengajuan pinjaman paylater relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan kartu kredit. Dalam proses pengajuan fasilitas pembayaran ini, kamu hanya akan diminta untuk mengunggah foto KTP, swafoto diri sendiri maupun bersama KTP dan data diri lainnya. Proses ini tidak jarang hanya memakan waktu selama kurang dari 1 jam.
Tapi, bukan berarti proses pengajuan paylater kamu bisa langsung diterima. Proses pengajuan paylater bisa ditolak selain karena kualitas gambar yang kamu unggah buruk, juga bisa karena skor kredit dan pendapatan kamu tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh penerbit.
Di sisi lain, proses pengajuan kartu kredit lebih lama dan dokumen yang diperlukan juga lebih banyak. Hal ini karena pihak bank maupun penerbit perlu melakukan check & balance terhadap kemampuanmu dalam membayar cicilan. Maka dari itu, nggak jarang proses pengajuan kartu kredit bisa memakan waktu hingga 7 hari kerja.
Tapi, hal ini nggak berlaku untuk kartu kredit Honest. Untuk mendapatkan fasilitas kredit dari Honest, kamu hanya perlu unduh Honest App dari Google Play Store, foto KTP dan nomor WhatsApp yang masih aktif. Proses pengajuannya juga nggak lama, secepat 2 jam. Setelah disetujui, kartu kredit Honest seringnya bisa langsung kamu gunakan untuk belanja online, meskipun kartu fisiknya belum sampai ke rumah.
Saat mengajukan fasilitas pembayaran kredit, seperti kartu kredit dan paylater, kamu juga harus aware dengan rincian biaya-biaya yang akan dibebankan kepada pengguna. Hal ini akan mempengaruhi nilai angsuran yang harus kamu bayarkan setiap bulannya.
Kartu kredit memiliki suku bunga maksimum sebesar 1,75% per bulan sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bunga ini dihitung secara harian berdasarkan saldo yang belum dilunasi, dan akan dikenakan jika tagihan tidak dibayarkan penuh pada tanggal jatuh tempo.
Sementara itu, paylater memiliki suku bunga yang bervariasi tergantung pada penyedia layanan. Contohnya, Shopee PayLater mengenakan bunga minimal 2,95% per bulan, sedangkan Kredivo menetapkan bunga 2,6% per bulan untuk tenor 6-12 bulan. Beberapa layanan paylater juga menerapkan bunga harian yang terus bertambah dari total pinjaman jika pembayaran mengalami keterlambatan.
Selain biaya bunga, paylater umumnya membebankan biaya administrasi dan denda keterlambatan, yang besarnya tergantung pada jumlah pinjaman dan lamanya keterlambatan pembayaran. Setiap penyedia layanan memiliki kebijakan berbeda terkait biaya tambahan ini.
Sementara itu, biaya kartu kredit relatif lebih bervariasi karena fasilitas ini menawarkan lebih banyak fitur tambahan seperti kartu fisik, tarik tunai, dan transaksi luar negeri. Biaya yang umum dikenakan meliputi iuran tahunan, biaya penggantian kartu jika hilang atau rusak, biaya transaksi luar negeri, dll. Besarnya biaya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank penerbit.Supaya kamu nggak pusing menghitung semua biaya tersebut, kamu bisa menggunakan kartu kredit Honest. Karena dengan pakai Honest, semua biaya tersebut, kecuali biaya bunga, akan digabung menjadi satu biaya administrasi saja. Besar kecilnya biaya administrasi inipun tergantung dengan nominal tagihan yang kamu dapatkan, jadi kalau dalam satu waktu kamu nggak beli apa-apa menggunakan kartu ini, kamu juga nggak harus membayar biaya administrasi apapun. Informasi lebih lengkap mengenai biaya transaksi ini bisa kamu cek di website Honest.
Kartu kredit adalah salah satu fasilitas pembayaran yang diterbitkan oleh bank, sebuah lembaga keuangan dengan regulasi paling ketat di Indonesia. Maka dari itu, nggak heran kalau penyalahgunaan fasilitas ini dapat berdampak langsung terhadap skor kredit kamu di SILK OJK. Akibatnya, jika kamu tidak menggunakan kartu kredit dengan bijaksana, kamu bisa kesusahan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman perbankan lainnya.
Di sisi lain, paylater adalah fasilitas pembayaran yang relatif baru di negeri ini. Beberapa penyedia paylater memang sudah bergabung dalam sistem credit scoring di Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan fasilitas pembayaran ini oleh oknum pengguna tertentu, tapi masih banyak juga yang belum, sehingga kualitas pembayaran paylater belum tentu berdanpak kepada skor kredit.
Tahukah kamu kalau kartu kredit bisa digunakan di luar negeri? Yup! Penerbitan kartu kredit di Indonesia umumnya bekerjasama dengan perusahaan jaringan pembayaran dari luar negeri, seperti Visa, Mastercard, UnionPay, JCB dan lain sebagainya, sehingga kartu ini juga bisa dipakai di berbagai negara. Selain itu, kamu juga bisa menggunakannya untuk membayar layanan subscription dari aplikasi luar negeri, seperti Netflix, Spotify dan lain sebagainya.
Hal ini berbeda dengan paylater. Biasanya, fasilitas pembayaran ini terintegrasi dengan satu marketplace atau aplikasi tertentu, sehingga fasilitas pembayaran ini hanya bisa digunakan untuk belanja di aplikasi tersebut saja dan tidak bisa digunakan di luar negeri.
Perbedaan kartu kredit dan paylater yang terakhir adalah sistem pengelolaan utangnya. Pada kartu kredit, pembayaran utang bersifat fleksibel, memungkinkan pengguna membayar jumlah minimum setiap bulan. Namun, jika pembayaran minimum dilakukan terus-menerus, utang dapat bertambah karena bunga kartu kredit dihitung secara compounding, yaitu berdasarkan sisa pinjaman ditambah bunga yang belum dibayar dari periode sebelumnya.
Karena itu, penggunaan kartu kredit membutuhkan pengelolaan uang yang baik untuk memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu dan sesuai kemampuan finansial. Dengan pengelolaan yang tepat, kartu kredit dapat menjadi alat pembayaran yang fleksibel dan bermanfaat tanpa risiko akumulasi utang yang tidak terkendali.
Paylater memiliki sistem yang sedikit berbeda. Jumlah cicilan yang ditagihkan fasilitas pembayaran ini bersifat tetap disesuaikan dengan jumlah pinjaman dan bunga. Misalnya, kamu beli handphone seharga Rp3.000.000 dengan sistem paylater. Kamu akan diberi opsi cicilan selama 3 bulan dengan bunga 3%, 6 bulan dengan bunga 5% atau 12 bulan dengan bunga 12%. Jika kamu memilih cicilan 12 bulan, pembayaran bulanan akan tetap, misalnya Rp280.000 (Rp250,000 pokok utang + Rp30,000 bunga). Sistem ini memudahkan pengguna untuk menghitung cicilan dan membantu mencegah risiko akumulasi utang jangka panjang, asalkan pembayaran dilakukan sesuai jadwal.
Kartu kredit dan paylater sama-sama fasilitas pembayaran yang memudahkan pengguna untuk membeli barang dan jasa yang mereka inginkan. Tapi karena kedua fasilitas ini berdasarkan pada konsep pinjaman, maka pastikan kamu menggunakannya dengan bijaksana.
Kurangi penggunaan paylater dan kartu kredit tanpa pertimbangan yang matang dan pastikan kamu terus memantau penggunaan kedua fitur ini melalui aplikasi kartu kredit maupun aplikasi lainnya. Karena kedua fasilitas pembayaran ini bertujuan untuk mempermudah hidupmu dan bukan sebaliknya.