Apa Itu BI Checking dan Bagaimana Cara Mengeceknya?

Tahukah kamu kalau riwayat pinjaman yang kamu ajukan selama ini terekam di sebuah sistem? Sistem ini bernama BI Checking atau yang sekarang lebih dikenal dengan  Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Dalam pengajuan pinjaman perbankan dan pegadaian di Indonesia, BI Checking ini sangat penting. Mengapa demikian? Simak selengkapnya berikut ini:

Apa Itu BI Checking?

BI Checking adalah sebuah sistem yang merekam semua transaksi kredit yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Data yang masuk ke dalam sistem ini diantaranya adalah identitas nasabah, agunan yang diserahkan nasabah dan riwayat pembayaran atau kolektibilitas nasabah tersebut.

Nggaknggak cuma nasabah yang bisa ngecek sistem ini. Bank dan lembaga keuangan lainnya juga bisa ngecek BI Checking calon nasabah peminjam untuk menentukan limit pinjaman dan memastikan kemampuan nasabah tersebut membayar kredit. Apabila riwayat pembayaran kredit nasabah tersebut lancar, maka semakin mudah pula ia dalam mendapatkan kredit baru. 

Misalnya, kamu sering menggunakan kartu kredit untuk belanja dan selalu membayar tagihan tepat waktu. Ini artinya, kamu memiliki kolektibilitas lancar dan kemungkinan besar kamu bisa mengakses program kredit lainnya. Sebaliknya, kalau kamu terus menunggak dalam membayar tagihan kartu kredit atau paylater, maka kolektibilitas kamu bisa dikatakan nggak lancar. 

Kriteria Kredit Skor di BI Checking

Lancar atau nggaknya seseorang dalam membayar kredit kemudian diterjemahkan dalam bentuk skor kredit. Skor kredit ini dapat terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

  • Skor 1 = Kredit lancar. Artinya, kamu selalu membayar lunas cicilan kredit tepat waktu. 
  • Skor 2 = Kredit dalam perhatian khusus (DPK). Artinya, kamu beberapa kali nunggak cicilan selama 1-90 hari. 
  • Skor 3 = Kredit nggak Lancar. Artinya, kamu pernah atau beberapa kali nunggak cicilan selama 91-121 hari. 
  • Skor 4 = Kredit diragukan. Artinya, kamu pernah nunggak cicilan hingga 121-180 hari.
  • Skor 5 = Kredit macet. Artinya, kamu pernah nunggak cicilan selama lebih dari 180 hari. 

Semakin tinggi skor kredit (3-5), maka semakin susah kamu bisa mendapatkan pinjaman baru. Sebab ini artinya, bank harus menanggung risiko yang lebih tinggi untuk meminjamkan uang kepadamu. 

Cara Cek BI Checking

Lalu gimana sih cara cek sor kredit BI Checking sendiri? Caranya ada dua, yaitu kamu datang secara langsung ke kantor OJK terdekat dengan membawa dokumen prasyarat pada Senin - Jumat jam 09.00 - 15.00. Cara kedua adalah mengecek BI Checking secara online dari rumah, yaitu dengan membuka laman idebku.ojk.go.id. Berikut ini cara cek bi checking online:

  1. Siapkan dokumen prasyarat. Kalau kamu ngecek bi checking sendiri, maka dokumen yang dibutuhkan cuma e-KTP. Tapi kalau diwakilkan oleh orang lain, kamu juga perlu membuat surat kuasa. 
  2. Buka laman idebku.ojk.go.id.
  3. Klik menu “Pendaftaran”. 
  4. Masukkan data diri dan kode captcha dengan benar. 
  5. Klik selanjutnya. 
  6. Jika kuota layanan masih tersedia pada sesi tersebut, kamu akan diminta untuk mengisikan data diri lagi. Namun, jika kuota layanan pada sesi tersebut sudah habis, kamu akan menerima notifikasi jadwal layanan selanjutnya. 
  7. Setelah mengisi data dengan benar, kamu akan diminta untuk mengunggah dokumen prasyarat dan mengunggah foto selfie sesuai dengan instruksi. 
  8. Cek kolom pernyataan kebenaran data. 
  9. Setelah itu, kamu akan menerima email dari OJK berisi nomor pendaftaran. 
  10.  Proses pendaftaran selesai. Kamu akan mendapatkan email dari OJK berisi hasil BI Checking pada hari berikutnya (sekitar 1 hari). 

Kamu juga bisa mengecek progress pendaftaran ini dengan membuka laman idebku.ojk.go.id lalu pilih menu “Status Layanan”. 

Cara Menjaga Kredit Skor Tetap Bagus

1. Melunasi tagihan kredit tepat waktu

Cara menjaga skor kredit agar tetap bagus adalah dengan melunasi cicilan kredit tepat waktu, mau itu paylater, kartu kredit atau pinjaman bank. Supaya status kredit kamu tetap lancar, pastikan uang untuk melunasi kredit atau utang disisihkan terlebih dahulu saat gajian atau mendapatkan penghasilan. Misalnya, gaji kamu sebulan adalah Rp3.000.000, maka sisihkan senggaknya Rp900.000 untuk melunasi cicilan utang. 

Jika kamu pengguna kartu kredit Honest dan melunasi tagihanmu tepat waktu, kamu juga bisa lebih hemat. Kartu kredit Honest menawarkan program bunga & biaya 0% jika tagihanmu dibayar lunas dan tepat waktu.

2. Hindari penggunaan kredit secara sembarangan

Cara lain agar skor kredit kamu aman adalah pastikan kamu hanya menggunakan kartu kredit atau paylater secara mindful. Idealnya, kartu kredit bisa jadi alat bantu untuk mengatur arus kas.  Selain untuk kebutuhan mendadak, kamu bisa gunakan kartu kredit untuk pengeluaran sehari-hari, asalkan sudah dianggarkan sebelumnya. Contohnya, untuk membayar ojek online saat berangkat ke kantor dari stasiun. Catat dulu, kira-kira biaya berapa ongkos ojek online dalam satu kali perjalanan dan usahakan pengeluaran tersebut tidak berlebihan. 

3. Mengontrol pengeluaran kredit

Kalau kamu menggunakan kartu kredit atau paylater sebagai salah satu metode pembayaran, maka sebaiknya kamu memiliki catatan pengeluaran kredit. Tujuannya adalah, supaya pengeluaran belanjamu nggak kebablasan, sehingga tagihan kredit menjadi terlalu besar. 

Agar lebih praktis, kamu bisa menggunakan Honest App. Dilengkapi dengan kartu dan aplikasi, kamu dapat dengan mudah melacak pengeluaran kredit dan menghentikannya apabila sudah mencapai batas. 

Ingin mendapatkan kredit atau pinjaman bank dengan mudah? Pastikan BI Checking kamu tetap aman ya.

Farichatul Chusna
August 30, 2024
Tunggu apa lagi?

Dapatkan Honest Card kamu sekarang

Ajukan